Diriwayatkan dari Utsman bin Affan RA bahwa Nabi SAW bersabda, ”Sebaik-baik kamu ialah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya (kepada orang lain).” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Umamah RA bahwa Nabi SAW bersabda, ”Bacalah Alquran, karena dia akan datang pada hari kiamat sebagai pembela (pemberi syafaat) bagi orang yang mempelajari dan menaatinya.” (HR Muslim)
Hafidz yang umumnya dipahami merupakan sebuah nama atau sebutan bagi seseorang yang mampu menghafal dan mengamalkan Al-Quran dari juz 1 sampai dengan juz 30. Namun secara etimologi, kata ‘hafidz’ berasal dari bahasa Arab, berarti pelindung atau pengingat. Sebutan hafidz justru ditujukan kepada para ulama hadis. Mereka inilah yang layak menyandang gelar hafidz karena mampu mengingat 100.000 hadis, seperti Ibnu Hajar al-Asqalani.
Jaminan Allah S.W.T kepada seseorang yang bergelar Hafidz/ penghafal Al-Quran luar biasa banyaknya, baik memiliki kemuliaan di dunia maupun di akhirat. Karena Allah sangat menyanjung orang – orang yang mampu menghafal dan mengamalkan kitab Kalamullah. Di dalam Al-Quran dan Hadits diketahui bahwa Allah menjajikan beberapa hal bagi para Hafidz. Apa saja janji itu?
- Disejajarkan dengan Para Nabi
Rasulullah Saw., bersabda, “Barangsiapa yang membaca (menghafal) Al-Quran, maka sungguh dirinya telah menyamai derajat kenabian hanya saja tidak ada wahyu baginya (penghafal). Tidak pantas bagi penghafal Alquran bersama siapa saja yang ia dapati dan tidak melakukan kebodohan terhadap orang yang melakukan kebodohan (selektif dalam bergaul) sementara dalam dirnya terdapat firman Allah.” (HR. Hakim).
- Para Hafidz akan dianggap keluarga oleh Allah
Sebagai mana yang disampaikan pada Hadits:
“Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri daripada manusia…” Kemudian Anas berkata lagi, “Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?” Baginda manjawab, “yaitu ahli Qu’ran (orang yang membaca atau menghafal Qur’an dan mengamalkannya). Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.” (HR. Ahmad).
- Hafidz Menjunjung tinggi Alquran sama dengan Menjunjung tinggi Allah
Rasulullah bersabda “Di antara perbuatan mengagungkan Allah adalah menghormati orang Islam yang sudah tua, menghormati orang yang menghafal quran yang tidak berlebih-lebihan dalam mengamalkan isinya dan tidak membiarkan Alquran tidak diamalkan serta menghormati kepada penguasa yang adil.” (HR. Abu Daud).
- Diangkat Derajat di Surga
Abu Dawud dan Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadis, siapa saja yang menghafal Al-Quran akan diangkat derajatnya lebih tinggi di surga kelak. Allah akan menempatkan mereka di surga berdasarkan banyaknya hafalan yang dikuasai. Maka, semakin sempurna hafalan seseorang, semakin tinggi derajat yang akan ia dapatkan di surga nantinya.
- Orangtuanya dimuliakan
Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda:”Barangsiapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya dan mengamalkannya kelak di hari kiamat dikenakan mahkota dari cahaya yang sinar kemilaunya seperti cahaya matahari. Dan bagi kedua orang tuanya masing-masing dikenakan untuknya dua pakaian kebesaran yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Maka Kedua orang tuanya bertanya: ’Mengapa kami diberi pakian kemuliaan seperti ini?’ Dijawab: ’Karena anak kalian berdua belajar dan menghafal Al Qur’an.’ (Mustadrak Al Hakim 1/568. Dihasankan Al Albani dlm As Shahihah no.2914).